TUGAS MANDIRI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah
Pemasaran Jasa
DOSEN : Tubagus Wahyudi
Nama : Nuraeni
Jurusan : Administrasi Bisnis
Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
Jalan Gudang No. 7 – 9 Kota Sukabumi 43112 Jawa
Barat Indonesia
Telp. (0266) 235 717
Kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan
kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk
mengimbangi harapan pelanggan (Tjiptono, 2011 : 164). Secara umum kualitas pelayanan merupakan suatu
pernyataan tentang sikap, hubungan yang dihasilkan dari perbandingan antara
ekspektasi (harapan) dengan kinerja (hasil).
Sedangkan kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan
seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang ia rasakan
dibandingkan dengan harapannya. Kepuasan konsumen dapat diartikan sebagai hasil
akumulasi dari konsumen atau konsumen dalam menggunakan produk dan jasa
(Windarti, 2012: 2). Kepuasan konsumen juga dapat dideskripsikan sebagai
sesuatu yang dipengaruhi oleh nilai-nilai suatu layanan yang disuguhkan oleh
pegawai kepada pelanggan (Kaihatu, 2008: 72). Ada dua elemen dasar yang
dirasakan konsumen untuk menggambarkan variasi tingkat kepuasannya, yaitu
(Hutasoit, 2011: 21): (1) Harapan, yaitu berbagai kriteria mengenai barang atau
jasa yang diinginkan; (2) Kinerja, yaitu segala jenis hasil atau pelayanan yang
diberikan oleh perusahaan mengenai suatu barang atau jasa.
Saat ini pelayanan telah menjadi topik utama baik untuk
perusahaan perdagangan dan jasa maupu toko-toko yang ada di swalayan. Pelayan
yang baik dapat berdampak pada peningkatan mutu produk dan perusahaan tersebut.
Namun untuk saat ini masih banyak perusahaan-perusahaan
yang mengabaikan nilai pelayanan bagi pelanggan.
Contohnya adalah salah satu ditoko baju yang ada
di Kota Sukabumi memiliki kualitas pelayanan yang kurang baik bagi pelanggannya.
Setiap ada pelanggan yang datang diikuti oleh tiga sampai lima orang pelayan, namun
pelayan tersebut tidak melayani pelanggan melainkan hanya mengobrol disekitar
pelanggan seperti bergosip dan sebagainya, yang lebih parah beberapa dari
pelayan tersebut melihat-lihat kearah pelanggan
seakan pelanggan tersebut akan melakukan kejahatan. Hal ini membuat pelanggannya
merasa risih dan bergegas meninggalkan toko tanpa membeli apapun. Banyak pelanggan
yang tidak puas akan pelayanan toko tersebut, salah satunya saya sendiri. Saya merasa
pelayanan toko itu buruk dan membuat saya kapok akan berbelanja di toko itu
lagi.
Jika saja pemilik toko memperhatikan pelayannya,
mungkin toko tersebut tidak akan kehilangan para pelanggan. Selain itu agar
kualitas pelayanan lebih baik pemilik toko harus mampu memberikan pelatihan
pada pelayannya agar para pelayan tahu bagaimana cara melayani pelanggan dengan
baik. Dan jika ada pelayan yang memiliki kesalahan, pemilik toko juga harus
memberi teguran agar pelayan tidak bekerja semaunya demi kemajuan perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar