TUGAS MANDIRI
Diajukan untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah
Manajemen Strategi
DOSEN : Tubagus Wahyudi
Nama : Nuraeni
Jurusan : Administrasi Bisnis
Institute Manajemen Wiyata
Indonesia (IMWI)
Jalan Gudang No. 7 – 9 Kota
Sukabumi 43112 Jawa Barat Indonesia
Telp. (0266) 235 717
Latar
Belakang
Usaha mengembangkan kualitas
sumber daya manusia menjadi semakin penting bagi setiap bangsa dalam menghadapi
era persaingan global. Tanpa sumber daya manusia yang berkualitas, suatu bangsa
pasti akan tertinggal dari bangsa lain dalam percaturan dan persaingan
kehidupan dunia internasional yang semakin kompetitif.
Pengembangan sumber daya
manusia Indonesia yang berkualitas menjadi tanggung jawab pendidikan nasional,
terutama dalam mempersiapkan peserta didik untuk menjadi subjek yang memiliki
peran penting dalam menampilkan dirinya sebagai manusia yang tangguh, kreatif,
mandiri, dan profesional pada bidangnya (Mulyasa, 2002:3). Berkenaan dengan
upaya pengembangan sumber daya manusia Indonesia, Depdiknas sebagai institusi
yang bertanggung jawab dalam bidang pendidikan nasional telah mengembangkan
visi insan Indonesia yang cerdas dan kreatif dan misi mewujudkan pendidikan
yang mampu membangun insan Indonesia cerdas dan kompetitif dengan adil,
bermutu, dan relevan untuk kebutuhan masyarakat global (www.
ktsp.diknas.co.id/ktsp sd/ppt3). Visi dan misi tersebut selanjutnya dijadikan
kerangka acuan dalam melakukan pembaharuan sistem pendidikan nasional.
Sehubungan dengan peningkatan
sumber daya manusia terutama pada jenjang perguruan tinggi, akan senantiasa
terkait dan tak pernah lepas hubungannya dengan dunia kerja. Terutama jika di
kaitkan dengan relevansi antara perguruan tinggi dengan dunia kerja yang
merupakan realitas nyata dalam kehidupan manusia sebagai masyarakat. Institute
Manajemen Wiyata Indonesia atau lebih di kenal dengan sebutan IMWI merupakan
salah satu perguruan tinggi swasta yang menyediakan akses kerja untuk para
mahasiswanya. Setiap perguruan tinggi harus dapat melahirkan mahasiswa yang
mampu bersaing di segala bidang keilmuan. Dalam hal ini IMWI mampu bersaing
dengan perguruan tinggi lain untuk melahirkan generasi muda yang unggul dan
berkualitas.
SEJARAH INSTITUTE MANAJEMEN
WITATA INDONESIA (IMWI)
Institut Manajemen Wiyata
Indonesia dengan akronim IMWI, adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang
terletak di Kota Sukabumi, Jawa Barat hanya 120 km dari Kota Jakarta. Kota
Sukabumi memiliki udara yang sejuk karena berada di ketinggian 600-800 meter di
atas permukaan laut, di dekat Gunung Gede yang menjulang tinggi dan megah. IMWI
berada di bawah naungan Yayasan Wiyata Indonesia yang diprakarsai oleh Ibu Dra.
Mariati Tirta Wiyata, MBA dengan semangat kecintaan pada anak-anak Indonesia
dan masa depan mereka. Diawali dengan mendirikan lembaga pendidikan vokasi pada
tahun 2006 di mana peserta didiknya yang sudah lulus SMA/SMU sederajat dibekali
dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup memadai, berkualitas dan
dilengkapi dengan kemampuan bahasa Inggris dan Mandarin, sehingga mereka dapat
bersaing di dunia kerja baik itu industri maupun jasa.
Dalam perkembangan selanjutnya
atas keinginan pendiri Yayasan Wiyata Indonesia agar dapat lebih berperan aktif
dalam mengembangkan pendidikan dan keilmuan sesuai dengan arti kata wiyata itu
sendiri, tentu saja dengan memiliki tujuan agar anak-anak Indonesia mendapat
pendidikan yang memadai, berkualitas dan memiliki masa depan yang lebih baik
sehingga dapat memenangkan persaingan dalam era global, sebagai bangsa
Indonesia yang maju dan berkepribadian nasional Indonesia. Maka Yayasan Wiyata
Indonesia mengajukan permohonan izin pendidikan tinggi kepada pemerintah, dalam
hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktur
Jenderal Pendidikan Tinggi memberikan izin kepada Yayasan Wiyata Indonesia
dengan Nomor 505/E/O/2014 untuk menaungi dan mengoperasikan Institut Manajemen
Wiyata Indonesia atau IMWI agar dapat lebih berperan serta dalam Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat.
Visi dan Misi IMWI :
Visi
Menjadi Lembaga Pendidikan
Tinggi Berkualitas Dalam Menghasilkan Sumberdaya Manusia Profesional, Berbudaya
Baik Dan Memenuhi Kebutuhan Dunia Kerja.
Misi
1. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, Unggul, dan berdaya saing dalam memenuhi kebutuhan dunia kerja.
2. Meningkatkan mutu dan relevansi melalui pendidikan dan
pembelajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada
masyarakat.
3. Menyelenggarakan manajemen pendidikan yang berkualitas dan
akuntabel, melalui pembangunan organisasi yang sehat, dengan penguatan tata
kelola dan pencitraan publik, menuju per¬guruan tinggi yang mandiri.
Pendidikan Tinggi merupakan
salah satu unsur yang berperan dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM)
yang profesional dalam berbagai bidang keilmuan, sehingga melalui peran
pendidikan hendaknya dapat diupayakan pemberdayaan SDM, menuju masyarakat yang kreatif, inovatif, dan produktif.
Selain itu upaya yang akan
dilakukan oleh Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI), yaitu menyiapkan SDM
yang profesional dalam melaksanakan pengelolaan potensi industri atau
organisasi dengan cara mendidik dan
melatih peserta didik pada program studi Administrasi Bisnis, Akuntansi,
Manajemen, Ilmu Komunikasi, Sistem Informasi, dan Desain Grafis. Disini kita
akan membahas bagaimana perbandingan IMWI dan perguruan tinggi lain yang ada di
Sukabumi menggunakan Matrik EFE, EFI dan CPM.
Tabel Matrik EFE
Faktor Ekternal Terkunci
|
Bobot
(a)
|
Rating
(b)
|
Skor
(axb)
|
|
Peluang (Opportunities)
|
||||
1
|
Jumlah
penduduk semakin tinggi sehingga Kebutuhan akan pendidikan meningkat
|
0,10
|
2
|
0,20
|
2
|
Pendidikan
sebagai gaya hidup masyarakat
|
0,05
|
2
|
0,10
|
3
|
Mempunyai
banyak jaringan untuk kerja sama
|
0,15
|
4
|
0,60
|
4
|
Mampu
bersaing dengan Institusi lain
|
0,10
|
3
|
0,30
|
5
|
Marketing
bekerja secara gigih
|
0,05
|
2
|
0,10
|
Ancaman (Threaths)
|
||||
1
|
Banyaknya
pesaing
|
0,15
|
3
|
0,45
|
2
|
Ekonomi
masyarakat yang relative rendah
|
0,10
|
4
|
0,40
|
3
|
Kurangnya
kesadaran masyarakat akan pendidikan
|
0,10
|
2
|
0,20
|
4
|
Banyak
isu negative
|
0,10
|
2
|
0,20
|
5
|
Banyak
mahasiswa yang drop out
|
0,10
|
2
|
0,20
|
Total
|
1,00
|
|
|
Tabel Matrik IFE
Faktor Internal Terkunci
|
Bobot
(a)
|
Rating
(b)
|
Skor
(axb)
|
|
Kekuatan (Strenghts)
|
||||
1
|
Adanya
akses kerja
|
0,15
|
4
|
0,60
|
2
|
Memiliki
ciri khas / Berseragam rapih
|
0,10
|
3
|
0,30
|
3
|
Letak
kampus yang strategis
|
0,05
|
2
|
0,10
|
4
|
Pelajaran
yang diberikan berkualitas
|
0,05
|
2
|
0,10
|
5
|
Melahirkan
lulusan yang unggul dan siap kerja
|
0,05
|
3
|
0,15
|
Kelemahan (Weaknes)
|
||||
1
|
Mahalnya
biaya pendidikan
|
0,15
|
3
|
0,45
|
2
|
Fasilitas
kurang memadai
|
0,10
|
2
|
0,20
|
3
|
Jumlah
dosen minim
|
0,15
|
2
|
0,30
|
4
|
Kurang
dikenal banyak orang
|
0,10
|
4
|
0,40
|
5
|
Kurang
mampu mempertahankan kualitas
|
0,10
|
3
|
0,30
|
Total
|
1,00
|
|
|
Competitive Profile Matrik (
CPM )
Faktor Penentu Keberhasilan
|
|
IMWI
|
UMMI
|
LP3I
|
|||
Bobot
|
Rating
|
Skor
|
Rating
|
Skor
|
Rating
|
Skor
|
|
Eksistensi
Perguruan Tinggi
|
0,15
|
2
|
0,30
|
4
|
0,60
|
3
|
0,45
|
Fasilitas
|
0,15
|
3
|
0,45
|
4
|
0,60
|
3
|
0,45
|
Sistem
Pembelajaran
|
0,10
|
3
|
0,30
|
3
|
0,30
|
2
|
0,20
|
Biaya
Perkuliahan
|
0,15
|
2
|
0,30
|
3
|
0,30
|
4
|
0,60
|
Akses
Kerja
|
0,15
|
4
|
0,60
|
2
|
0,30
|
4
|
0,60
|
Lokasi
Perguruan Tinggi
|
0,15
|
3
|
0,45
|
3
|
0,45
|
3
|
0,45
|
SDM
Pengajar
|
0,15
|
3
|
0,45
|
3
|
0,45
|
2
|
0,30
|
Total
|
1,00
|
|
2,85
|
|
3,00
|
|
3,05
|
Kesimpulan
Berdasarkan table matrix IFE di atas apabila
kita bandingkan antara kedua variabel dari Internal Factor Evaluation diatas
yaitu, antara kekuatan (strenght) dengan kelemahan (weakness), maka akan
diperoleh bobot nilai, dimana bobot nilai strength-nya yaitu sebesar 1,25. Sedangkan
bobot Weakness-nya yaitu sebesar 1,65.
Dengan melihat perbandingan antara
kekuatan dan kelemahannya, maka terdapat perbedaaan nilai yang sangat
signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa IMWI kurang dapat memberdayakan
kekuatannya dan belum dapat menutupi berbagai kelemahannya. Jadi Nilai total
Internal Factor Evaluation (IFE) IMWI
adalah sebesar 2,90. Hal ini jelas
menunjukan bahwa IMWI belum berhasil mengelola kekuatan internalnya dan kurang
mampu mengatasi kelemahannya dengan baik.
Sedangkan Dari table EFE dapat kita
analisa bahwa IMWI memiliki penanganan peluang dan ancaman yang kurang baik
pula. Ini terbukti dari hasil analisa bahwa total dari bobot peluangnya adalah
sebesar 1,30, sedangkan bobot dari tantangannya adalah sebesar 1,45. Jadi bobot
antara peluang dan ancaman memiliki nilai yang tidak terlalu jauh sehingga
peluang yang dimiliki harusnya dapat dimanfaatkan untuk menutup ancaman yang
ada.
Kekuatan dan kelemahan dari IMWI dan
pesaing akan menggambarkan daya saing institute saat ini juga potensi peluang
dan ancaman ke depan. Selain itu, point-point dari kelemahan pesaing dapat
dimanfaatkan untuk merebut pangsa pasar.
CPM yaitu sebuah alat manajemen
strategi yang tepat dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing utama
dalam hubungannya dengan posisi strategis produk atau jasa yang ditawarkan.
Dalam matrix ini ada perbandingan perguruan tinggi swasta IMWI dan kedua pesaingnya
yaitu Universitas Muhammadiyyah dan Lp3i. Dari matrix tersebut kita dapat
simpulkan bahwa pesaing lebih unggul dari segi jumlah tenaga pengajar serta
dari eksitensi kampus, karena kedua pesaing merupakan kampus yang sudah lama
berdiri dibandingkan dengan IMWI. Mengenai akses kerja IMWI masih dibawah
Lp3i, seperti yang kita ketahui Lp3i telah bekerjasama dengan beberapa
perusahaan dan Dinas tenagakerja untuk mengadakan Bursa Tenaga Kerja dengan
menghadirkan beberapa perusahaan dan peserta dari bursa tersebut untuk
mahasiswa dan alumninya.
Saran
Untuk kedepannya IMWI harus lebih gigih
dalam mempromosikan kampus kepada masyarakat Kota Sukabumi. Meningkatkan sarana
dan prasana serta perluasan untuk akses kerja bagi Almumni dan mahasiswanya. Juga
harus mampu mempertahankan kualitas yang telah ada.
Daftar Pustaka
Jurnal "COMPETITIVE PROFILE MATRIX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar