Jumat, 21 Oktober 2016

ANALISIS IKLAN


Analisis Etika Periklanan

TUGAS MANDIRI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Manajemen Pemasaran
Dosen :
Tubagus Wahyudi



Oleh :
Nuraeni
Administrasi Bisnis

Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)
Jl. Gudang No. 7 – 9 Kota Sukabumi 43112 Jawa Barat – Indonesia
Telp (0266) 235717

www.imwi.ac.id




Analisis Iklan

Iklan adalah salah satu alat pemasaran yang penting. Dengan iklan perusahaan ingin menarik perhatian calon konsumen tentang barang atau jasa yang ditawarkannya. Banyak orang memutuskan membeli suatu barang atau jasa karena pengaruh iklan yang sedemikian atraktif tampilan visualnya. Namun selalu saja banyak orang yang kemudian kecewa, karena spesifikasi atau manfaat barang yang dibeli tidak seperti yang ditawarkan. Salah satu contoh adalah iklan perumahan. Iklan perumahan menyajikan tampilan gambar rumah yang memiliki estetika desain yang sangat elok, yang diklaim dekat dengan akses jalan ke kota, hunian yang nyaman dan investasi yang menguntungkan. Tapi apa mau dikata, baru dihuni tiga bulan, rumah yang dibeli sudah mulai rusak, dinding retak, atap bocor, bentuk pintu tak lagi simetris, halaman yang tanahnya turun, dsb.
Hal-hal diatas disebabkan tingginya persepsi konsumen terhadap suatu produk dengan hanya melihat dari iklan yang disajikan. Berangkat dari fenomena tayangan iklan (televisi) yang banyak menggunakan citra sebagai kemasan yang lebih ditonjolkan dalam menawarkan produk kepada pemirsa, sehingga informasi tentang produk itu menjadi terselimuti oleh kuatnya pencitraan produk. Hal inilah yang menyebabkan jalinan alur cerita iklan seolah berhubungan meski sebenarnya jalinan imajinasinya sama sekali tidak terkait dengan produk itu sendiri.
Untuk membuat konsumen tertarik, iklan harus dibuat menarik bahkan kadang dramatis. Tapi iklan tidak diterima oleh target tertentu. Iklan dikomunikasikan kepada khalayak luas melalui media massa komunikasi iklan akan diterima oleh semua orang, semua usia, golongan, suku, dsb. Sehingga iklan harus memiliki etika, baik moral maupun bisnis.

Ciri-ciri iklan yang baik 

1.     Etis           : berkaitan dengan kepantasan.
2.     Estetis      : berkaitan dengan kelayakan (target market, target audiennya, kapan harus ditayangkan)
3.     Artistik    : bernilai seni sehingga mengundang daya tarik khalayak.

Contoh Penerapan Etika

·  Iklan pembalut wanita : Tidak memperlihatkan secara realistis dengan memperlihatkan daerah kewanitaan tersebut.
·       Iklan rokok                  : Tidak menampakkan secara eksplisit orang merokok.
·       Iklan sabun mandi     : Tidak memperlihatkan orang mandi secara utuh.

Etika secara umum :

Ø  Jujur            : tidak memuat konten yang tidak sesuai dengan kondisi produk yang diiklankan
Ø  Tidak memucu konflik Sara
Ø  Tidak mengandung pornografi
Ø  Tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku
Ø  Tidak melanggar etika bisnis, seperti menjatuhkan produk tertentu
Ø  Tidak plagiat
Iklan sebagai pesan dari produsen kepada public tentang suatu produk, sehingga kualitas iklan perlu diperhatikan secara lebih detail. Salah dalam pembuatan iklan akan berakibat buruk bagi citra produk dan juga produsennya. Dari hal diatas, saya mencoba untuk menganalisa suatu iklan yang beretika dan sebaliknya.

v Iklan yang Beretika

Procal Gold


Susu merupakan salah satu sumber pendukung untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak hingga dewasa. Karena susu bisa membantu untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak, terutama dalam masa pertumbuhan. Masa pertumbuhan anak merupakan masa terpenting karena disitu kita bisa menjaga peningkatan tumbuh-kembang anak dengan menjaga asupan kecukupan gizi. Oleh karena itu orang tua menghendaki untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi buah hatinya. Dan tidak ingin salah memilih dalam produk yang dibutuhkan untuk nutrisi anak.

a.     Edukasi
Iklan Procal Gold dibuat dengan memperhatikan sisi edukasi, hal ini dapat dilihat dari bentuk serta tampilan iklan. Susu S26 Procal Gold Multiexcel, adalah susu formula untuk anak. Dalam iklan susu Procal Gold ini mencoba untuk menyampaikan kata-kata yang sangat inspiratif seperti dibawah ini :
Beda anak beda pintar
Dukung proses belajarnya
Dan berikan nutrisi terbaik
Mereka bisa menjadi yang terbaik
Apa pun kemampuan belajarnya
Jadikan pintarnya bersinar


Kata-kata tersebut memberi inspirasi yang menggugah kepada para orangtua untuk memahami bahwa setiap anak punyak keunikan, kespesialan tersendiri. Mereka mempunyai kecerdasan dan keunggulan masing-masing. Sebagai orang tua, yang harus dilakukan adalah mendukung selalu proses belajarnya untuk membimbing mereka menjadi yang terbaik apapun kemampuan belajarnya. Mereka mempunyai hak bersinar dengan prestasi mereka masing-masing. Kekuatan kata dalam iklan tersebut didukung kuat dengan tampilan gambar per gambar. Ada anak yang mempunyai kecerdasan Body Smart, ada anak yang mempunyai kecerdasan Number Smart, dan ada anak yang mempunyai kecerdasan Music Smart. Semua itu tidak bisa disama-ratakan, tetapi dimaknai dengan keunggulan masing-masing anak yang patut untuk didukung oleh para orang tua. Tidak sekedar promosi persuasif, tetapi inspiratif.

b.     Simple
Dalam konteks brand baru simple dapat diartikan sederhana, sebagai sesuatu yang dapat dimengerti dengan sekali lihat. Namun untuk brand yang sudah mapan, simple berarti tidak banyak elemen dan komunikatif. Yang dimaksud komunikatif adalah mempunyai kekuatan untuk mengajak konsumennya berkomunikasi, sehingga konsumen dapat menemukan makna dibalik inti yang terdapat didalamnya. Untuk iklan yang simple perlu menggunakan elemen yang sedikit mungkin namun mampu berbicara semaksimal mungkin. Hindari penggunaan elemen yang terlalu banyak. Dalam iklan Procal Gold ini, terbukti bahwa elemen yang digunakan tidak terlalu banyak dan berlebihan, namun makna dan konsep yang terkandung sangat bermanfaat untuk konsumen.

c.      Unexpected
Iklan yang smart akan menjadi outstanding. Untuk itu diperlukan ide yang kreatif dan orsinil. Ide yang akan diingat oleh konsumen. Iklan Procal Gold ini sangat orsinil, karena belum ada iklan produk lain yang seperti ini. Iklan ini dikemas dengan sangat menarik dan membuat konsumen dapat dengan mudah mengingatnya.

d.     Persuasive
Iklan harus mempunyai daya pengaruh kuat untuk menyihir orang melakukan sesuatu. Daya pengaruh yang kuat harus mampu menggerakan konsumen untuk mendekatkan diri pada brand kita dan tertarik untuk mencobanya. Dengan iklan yang dikemas semenarik mungkin, Procal Gold berusaha menyihir penonton untuk menggunakan produknyabagi anak-anak. Sehingga yang akan diingat tidak hanya iklannya saja namun juga produknya.

e.     Entertaining
Untuk berada dibenak konsumen , iklan yang dibuat harus mampu menghibur konsumen, sehingga iklan yang menghibur mampu melintas dibenak konsumen yang diserbu oleh banyaknya iklan standar yang begitu saja terlewatkan. Entertaining tidak berarti lucu, dalam skala yang begitu luas dapat diartikan mampu mempermainkan emosi konsumennya. Seperti tertawa, menyanyi, manari, menangis, terharu dan sebagainya. Dengan catatan permainan emosi tersebut harus mampu mengangkat simpati brand yang diiklankan. Dengan lirik-lirik yang ditampilkan dalam iklan tersebut, Procal Gold berhasil memainkan emosi para penontonnya sehingga membuat produk mereka lebih dikenal.

F.  Sosial
Aspek sosial adalah segala dampak atau akibat sosial yang bisa ditimbulkan dari adanya suatu iklan. Aspek sosial menggambarkan cakupan secara lebih luas. Untuk suatu iklan aspek sosial lebih kepada bagaimana iklan itu dikemas, disampaikan dan ditunjukkan. Iklan yang dikemas dengan baik akan memperhatikan etika dan estetika yang berlaku pada suatu lingkungan. Pemilihan pesan, tokoh, peran, bahasa, gaya, dan penampilan menjadi penentu baik buruk akibat dari suatu iklan. Alasan mengejar keuntungan sering dijadikan dalih dibalik semua perlakuan tidak etis iklan yang dibuat suatu produsen, yang berakibat buruk bagi konsumen.
Pada kebanyakan iklan menggunakan figure seorang bintang terkemuka untuk merekomendasikan produknya agar para konsumen lebih tertarik. Seolah bintang itu juga ikut menggunakan produk tersebut, yang pada kenyataannya belum tentu. Hal itu akan berdampak buruk bagi pencitraan produk itu sendiri, karena mereka hanya melihat dari segi figurenya saja. Procal Gold secara profesional tidak menggunakan tokoh ataupun figure yang terkenal dalam iklan yang dibuatnya, sehingga tidak membuat pencitraan palsu mengenai produk tersebut.
Bahasa dan kata yang digunakan dalam iklan ini juga sesuai dengan kaidah yang seharusnya. Tidak ada maksud menyindir, menghina atau menjelek-jelekan produk lain. Dalam iklan ini juga tidak mengandung unsur sara, pornografi, norma yang berlaku, penipuan dan tidak melanggar etika bisnis.
Secara garis besar iklan yang dibuat Procal Gold tidak menimbulkan dampak negatif kepada audience yang melihat iklan tersebut, justru memberikan edukasi yang berguna bagi audience.

G.  Agama
Agama melarang adanya transaksi yang diharamkan dan melarang transaksi yang berbau penipuan juga adanya persaingan yang tidak sehat. Jika dilihat dari sisi agama, iklan Procal Gold ini tidak melanggar syariah agama, karena mereka memproduksi susu yang dikemas secara baik. Dan dalam iklan tersebut juga tidak ada kalimat-kalimat yang berlebihan dalam promosi produk, sehingga meminimalisir adanya penipuan produk yang disebabkan oleh iklan tersebut. Procal Gold juga tidak menjelek-jelekan produsen lain dan berkompetisi secara sehat.

Sebenarnya iklan Procal Gold ini baik dan sangat edukatif, namun iklan ini juga memiliki kelemahan, yaitu:
1.     Kelemahan iklan ini adalah nilai pesan terlalu bombastis sebagai susu formula anak-anak. Seperti yang kita ketahui bahwa ASI-lah sebagai asupan terbaik untuk membentuk otak dan fisik bayi. Bukanlah susu formula yang sebaiknya hanya sebagai pelengkap nutrisi tambahan bagi bayi dan anak-anak.
2. Iklan ini menceritakan anak-anak cerdas yang luar biasa dibentuk karena mereka mengkonsumsi produk ini, padahal pada kenyataannya ASI-lah sebagai sumber utama asupan gizi yang mampu melahirkan generasi terbaik bangsa.


DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar